Senin, 23 November 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BEBERAPA REAKSI LARUTAN HALIDE

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR
 BEBERAPA REAKSI LARUTAN HALIDE
Dosen pengampu:Dr. Kartimi, M.Pd.





Nama               : Bahrul ilmi
Nim                : 1413161127
Kelas               : Biologi C
Semester          : 2
                                                Kelompok       :  5
Asprak             :           - Diana yulianti
- Riana rahma wati



PUSAT LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON TAHUN 2014

BEBERAPA REAKSI LARUTAN HALIDE
A. Tujuan
1.      untuk mengetahui menyelidiki beberapa reaksi larutan halide
2.      untuk mengertahui jenis halida dalam suatu larutan

 B. Dasar teori
Halogen berada pada golongan 7(VII atau VIIA pada sistem lama).  Halogen berasal dari kata halos=garam, genes=pembentuk maka dari itu halogen disebut pembentuk garam. Halogen memiliki 7evalensi, sehingga sangat reaktif karena mudah menerima  1e. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida.Rumus kulit dari halogen ini adalah ns2 npdan pada suhu kamar, unsur-unsur halogen  dapat membentuk molekul diatomik.

F2 Cl2(gas) Br2(cair)   I2(Padat)

Adapun tokoh-tokoh yang mengemukakan tentang halogen yaitu, Jons Jacob Barzelius
Halogen merupakan golongan non-logam yang sangat reaktif, sehingga unsur-unsurnya tidak dijumpai pada keadaan bebas. Pada umumnya ditemukan dialam dalam bentuk senyawa garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut Halida. Sebenarnya dalam tubuh manusia pun terdapat senyawa-senyawa halogen. Misalnya Ion clorida (Cl) merupakan anion yang terkandung dalam plasma darah, cairan tubuh, air susu, air mata, air ludah, dan cairan eksresi. Ion Iodida (I) merupakan suatu komponen dalam pembentukan lapisan email gigi.


Akan tetapi  unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur nonlogam ini dinamakan HALOGEN, yang berasal dari kata halos=garam genes=pembentuk jadi artinya pembentuk garam.
Unsur nonlogam yang termasuk ke dalam golongan Halogen yaitu Fluor (F2), Klor (Cl2), Brom (Br2), Iodium I2, dan Astatin (At2)

A. UNSUR UNSUR PADA GOLONGAN HALOGEN
Unsur unsur yang termasuk dalam golongan Halogen adalah sebagai berikut :
1.      Fluor (F)
Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru pada tahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif.Memiliki konfigurasi elektron  [He]2S22P. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning mudan dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang

2.      Klor (Cl)
Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit.Klor memiliki konfigurasi elektron  [Ne]3S23P5.Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain.
3.      Brom (Br)
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826.  Brom memiliki konfigurasi elektron [Ar]4S24P5 merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperatur kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
4.      Iodium (I)
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan yang memiliki konfigurasi elektron [Kr]5S25P5.Dapat menguap pada temperatur biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih).
5.      Astatin (As)
Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang).

B.     HALIDA
Halida adalah senyawa biner, dimana salah satu bagiannya adalah salah satu atomhalogen dan bagian lainnya adalah elemen lainnya atau radikal yang mempunyai tingkatkeelektronegatifan lebih kecil daripada atom halogen, untuk membentuk senyawa fluorida,kloridabromidaiodida, atau astatin. Kebanyakan garam merupakan halida. Semua logam pada elemen grup 1 akan membentuk halida yang berbentuk padatan putih dalam suhu ruangan.
Ion halida adalah atom hidrogen yang mengikat muatan negatif. Anion halida contohnyafluorida (F), klorida (Cl), bromida (Br), iodida (I) dan astatin (At). Semua ion ini terdapat pada garam halida ion.
Senyawa halida seperti KClKBr dan KI dites menggunakan larutan perak nitrat, AgNO3. Senyawa halogen ini akan bereaksi dengan Ag+ dan membentuk endapan, dengan warna yang tergantung dari halogennya:
·         AgF: Tidak ada endapan
·          AgCl: Putih
·         AgBr: Kuning pucat
·         AgI: Hijau

 C. Alat dan Bahan
1.      Alat
a)      tabung reaksi
b)      rak tabung reaksi
c)      lampu
d)     penjepit
e)      corong
f)       gelas kimia
2.      Bahan
a)      NaCl
b)      Kl
c)      KBr



d)     NH4OH
e)      HCL
f)       HNO3
g)      CuSO­4
h)      AgNO3
i)        Pb(NO3)2
j)        Na2S2O
k)      kertas saring
l)        aquades



 D. Prosedur kerja
 E, Hasil Pengamatan
 sebelum percobaan
Laruan percobaan
Hasil
HCl + Pb(NO3)2
Bening, terdapat endapan
KBr + Pb(NO3)2
Putih, keruh, terdapat endapan
Kl + Pb(NO3)2
Kuning, terdapat sedikit endapan
NaCl + Pb(NO3)2
Bening, terdapat sedikit endapan

 Setelah dipanaskan + air
Larutan percobaan
Hasil
HCl + Pb(NO3)2
Warna bening dan masih terdapat endapan
KBr + Pb(NO3)2
Warna bebing tidak ada endapan
Kl + Pb(NO3)2
Bening, keruh, dan endapan menggumpal
NaCl + Pb(NO3)2
Bening, tidak terdapat endapan
            Keterangan
Pada HCl endapan dan larutan pisah dan endapan padat menggumpal sehinga walaupun dikocok-kocok larutan tidak keruh.
 Larutan CuSO4 dengan logam Zn, Fe, Cu
·         logam Zn
-          partikel-partikel Zn meluruh kedalam larutan CuSO4
-          terdapat gumpalan partikel dari logan Zn
-          warna bening kebiruan
-          partikel Zn berubah warna dari silver ke hitam
·         logam Fe



Tidak ada komentar:

Posting Komentar