LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
BEBERAPA REAKSI LARUTAN HALIDE
Dosen pengampu:Dr. Kartimi, M.Pd.
Nama : Bahrul ilmi
Nim : 1413161127
Nim : 1413161127
Kelas :
Biologi C
Semester :
2
Kelompok : 5
Asprak : -
Diana yulianti
- Riana rahma wati
PUSAT LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH
INSITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON TAHUN 2014
CIREBON TAHUN 2014
BEBERAPA REAKSI
LARUTAN HALIDE
A. Tujuan
1.
untuk
mengetahui menyelidiki beberapa reaksi larutan halide
2.
untuk
mengertahui jenis halida dalam suatu larutan
B. Dasar
teori
Halogen berada pada
golongan 7(VII atau VIIA pada sistem lama). Halogen berasal dari kata
halos=garam, genes=pembentuk maka dari itu halogen disebut pembentuk garam.
Halogen memiliki 7e- valensi, sehingga sangat reaktif karena
mudah menerima 1e. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk
mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan
satu. Ion negatif ini disebut ion halida.Rumus kulit dari halogen ini adalah ns2 np5 dan
pada suhu kamar, unsur-unsur halogen dapat membentuk molekul diatomik.
F2 Cl2(gas) Br2(cair)
I2(Padat)
Adapun tokoh-tokoh yang
mengemukakan tentang halogen yaitu, Jons Jacob Barzelius
Halogen merupakan
golongan non-logam yang sangat reaktif, sehingga unsur-unsurnya tidak dijumpai
pada keadaan bebas. Pada umumnya ditemukan dialam dalam bentuk senyawa
garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut Halida. Sebenarnya dalam tubuh
manusia pun terdapat senyawa-senyawa halogen. Misalnya Ion clorida (Cl)
merupakan anion yang terkandung dalam plasma darah, cairan tubuh, air susu, air
mata, air ludah, dan cairan eksresi. Ion Iodida (I) merupakan suatu komponen
dalam pembentukan lapisan email gigi.
Akan tetapi
unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam
bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur nonlogam ini dinamakan HALOGEN,
yang berasal dari kata halos=garam genes=pembentuk jadi artinya pembentuk
garam.
Unsur nonlogam yang
termasuk ke dalam golongan Halogen yaitu Fluor (F2), Klor (Cl2),
Brom (Br2), Iodium I2, dan Astatin (At2)
A. UNSUR UNSUR PADA GOLONGAN
HALOGEN
Unsur unsur yang
termasuk dalam golongan Halogen adalah sebagai berikut :
1. Fluor (F)
Ditemukan dalam
fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru pada tahun 1886 Maisson
berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling
reaktif.Memiliki konfigurasi elektron [He]2S22P5 .
Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning
mudan dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air
terbakar dalam fluorin dengan nyala terang
2. Klor (Cl)
Ditemukan oleh Scheele
pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810. Klor ditemukan di alam
dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit
dan silvit.Klor memiliki konfigurasi elektron [Ne]3S23P5.Gas
klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan
unsur lain.
3. Brom (Br)
Ditemukan oleh Balard
pada tahun 1826. Brom memiliki konfigurasi elektron [Ar]4S24P5 merupakan
zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperatur kamar,
uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi
pada mata dan kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk
larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi
lebih reaktif dari iodium.
4. Iodium (I)
Ditemukan oleh Courtois
pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam
kebiruan yang memiliki konfigurasi elektron [Kr]5S25P5.Dapat
menguap pada temperatur biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak
enak (perih).
5. Astatin (As)
Merupakan unsur
radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan
partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie
dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai
waktu paruh 8,3 jam (terpanjang).
B. HALIDA
Halida adalah senyawa biner, dimana salah satu bagiannya adalah salah satu atomhalogen dan bagian lainnya adalah elemen lainnya atau radikal yang mempunyai tingkatkeelektronegatifan lebih kecil daripada atom halogen, untuk membentuk senyawa fluorida,klorida, bromida, iodida, atau astatin. Kebanyakan garam merupakan halida. Semua logam pada elemen grup 1 akan membentuk halida yang berbentuk padatan putih dalam suhu
ruangan.
Ion halida adalah atom
hidrogen yang mengikat muatan negatif. Anion halida contohnyafluorida (F−), klorida (Cl−), bromida (Br−), iodida (I−)
dan astatin (At−). Semua ion ini terdapat pada garam halida ion.
Senyawa halida seperti KCl, KBr dan KI dites menggunakan
larutan perak nitrat, AgNO3. Senyawa halogen ini akan bereaksi dengan Ag+ dan
membentuk endapan, dengan warna yang
tergantung dari halogennya:
C. Alat dan Bahan
1.
Alat
a) tabung reaksi
b) rak tabung reaksi
c) lampu
d) penjepit
e) corong
f) gelas kimia
2. Bahan
a)
NaCl
b)
Kl
c)
KBr
d)
NH4OH
e)
HCL
f)
HNO3
g)
CuSO4
h)
AgNO3
i)
Pb(NO3)2
j)
Na2S2O
k)
kertas saring
l)
aquades
D. Prosedur
kerja
E, Hasil
Pengamatan
sebelum percobaan
|
Laruan
percobaan
|
Hasil
|
|
HCl + Pb(NO3)2
|
Bening,
terdapat endapan
|
|
KBr + Pb(NO3)2
|
Putih, keruh,
terdapat endapan
|
|
Kl + Pb(NO3)2
|
Kuning,
terdapat sedikit endapan
|
|
NaCl + Pb(NO3)2
|
Bening,
terdapat sedikit endapan
|
Setelah
dipanaskan + air
|
Larutan
percobaan
|
Hasil
|
|
HCl + Pb(NO3)2
|
Warna bening
dan masih terdapat endapan
|
|
KBr + Pb(NO3)2
|
Warna bebing
tidak ada endapan
|
|
Kl + Pb(NO3)2
|
Bening, keruh,
dan endapan menggumpal
|
|
NaCl + Pb(NO3)2
|
Bening, tidak
terdapat endapan
|
Keterangan
Pada HCl endapan dan larutan pisah dan endapan padat
menggumpal sehinga walaupun dikocok-kocok larutan tidak keruh.
Larutan CuSO4
dengan logam Zn, Fe, Cu
·
logam
Zn
-
partikel-partikel
Zn meluruh kedalam larutan CuSO4
-
terdapat
gumpalan partikel dari logan Zn
-
warna
bening kebiruan
-
partikel
Zn berubah warna dari silver ke hitam
·
logam
Fe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar